Her POV
Juli 2014 ....
Aku meletakan tas di meja baruku. Menoleh sekilas pada teman sebangkuku yang kini terpaut jauh. Lalu mengukir senyum padanya, memberi tanda terima kasih tanpa suara.
Kini, mataku melirik sekilas chairmate baruku selama seminggu ke depan―selama MOS. Laki-laki. Dan, hanya wajah sampingnya yang dapat kulihat.
Hati-hati, dia bakal punya pengaruh besar dalam hidupmu.
Aku mengerjap begitu batinku berkata. Buru-buru mengalihkan pandangan ke arah lain. Apa-apaan pikiran yang melintas tadi? Jangan bercanda.
Sayangnya, sesuatu mencengkram benak dan batinku sekarang. Entah apa yang tadi kupikirkan, harus dipertimbangkan. Aku tidak boleh dekat-dekat orang ini kalau tidak mau cari masalah.
Sayangnya, sepulang sekolah ... kami ada di ekskul yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar